SETIAP DETIK UMUR PERGI
SETIAP DETIK UMUR PERGI
Setiap detik umur kita pergi
Pergi tidak akan kembali lagi
Setiap nafas turun naik mengurangkan lagi
Dari detik ke minit, dari minit ke saat
Dia bertambah laju pergi
Dihakis lagi umur kita, tanpa kita sedari
Dari saat ke hari, speed kelajuannya bertambah lagi
Lagi cepat umur kita yang pergi
Dari hari ke minggu, makin jauh umur kita pergi
Yang pergi itu tidak berganti
Yang pergi tetap pergi, yang datang mengurangkan lagi
Dari minggu ke bulan, bertambah laju umur kita lari
Lari tidak akan bertemu lagi
Yang lari tetap lari, tidak kembali
Dari bulan ke tahun,
Oh makin jauh dia pergi
Dari tahun ke tahun pacuannya terlalu laju
Begitulah umur kita pergi, setiap detik dia luak
Kita merasa umur kita bertambah lagi
Luak, terus luak, kurang terus kurang
Kita merasa umur kita bertambah panjang
Kita pun berangan-angan panjang
Kerana merasakan hidup panjang lagi
Tiba-tiba MATI...
Di waktu itu terbeliak biji mata
Bekalan yang dibawa tiada
Menyesal sepanjang masa, tidak berkesudahannya.
--------------------------------------------------
Nukilan : Ustaz Haji Ashaari Muhammad
Tanggal : 01.06.1997
Setiap detik umur kita pergi
Pergi tidak akan kembali lagi
Setiap nafas turun naik mengurangkan lagi
Dari detik ke minit, dari minit ke saat
Dia bertambah laju pergi
Dihakis lagi umur kita, tanpa kita sedari
Dari saat ke hari, speed kelajuannya bertambah lagi
Lagi cepat umur kita yang pergi
Dari hari ke minggu, makin jauh umur kita pergi
Yang pergi itu tidak berganti
Yang pergi tetap pergi, yang datang mengurangkan lagi
Dari minggu ke bulan, bertambah laju umur kita lari
Lari tidak akan bertemu lagi
Yang lari tetap lari, tidak kembali
Dari bulan ke tahun,
Oh makin jauh dia pergi
Dari tahun ke tahun pacuannya terlalu laju
Begitulah umur kita pergi, setiap detik dia luak
Kita merasa umur kita bertambah lagi
Luak, terus luak, kurang terus kurang
Kita merasa umur kita bertambah panjang
Kita pun berangan-angan panjang
Kerana merasakan hidup panjang lagi
Tiba-tiba MATI...
Di waktu itu terbeliak biji mata
Bekalan yang dibawa tiada
Menyesal sepanjang masa, tidak berkesudahannya.
--------------------------------------------------
Nukilan : Ustaz Haji Ashaari Muhammad
Tanggal : 01.06.1997
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home